Material lemari adalah salah satu faktor yang sangat penting untuk dipertimbangkan pertama kali ketika ingin membelinya. Pada umumnya, setiap material lemari memiliki kualitas, kelebihan dan juga kekurangan yang berbeda-beda. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi setiap fungsi dan juga manfaatnya. Meskipun pada praktiknya setiap jenis material lemari bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang berbeda. Jadi pilihlah material untuk buat lemari yang berkualitas.
Berbagai Jenis Bahan untuk Membuat Lemari Berkualitas Terbaik
Ketika ingin membeli lemari, biasanya produsen akan memberikan berbagai pilihan bahan material. Pemilihan bahan tersebut sering membuat bingung pembeli. Sebab, akan ada istilah-istilah khusus yang merujuk pada material tersebut. Supaya tidak bimbang dalam memilih material tersebut. Yuk kenali terlebih dahulu berbagai material yang biasa digunakan untuk membuat lemari.
1. Layered atau Kayu Lapis
Salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan lemari yaitu layered. Disebut juga dengan kayu lapis, karena material ini terbuat dari hasil perekatan atau press beberapa bahan lembaran kayu. Misalnya saja kayu berupa multipleks, tripleks dan juga plywood dengan tekanan yang tinggi. Bahan yang satu ini terbilang cukup tepat digunakan untuk membuat lemari pakaian.
Sebab ketebalan dari kayu lapis yang cukup memadai. Untuk jenis kayu lapis ini juga memiliki beberapa motif yang cukup memadai. Untuk jenis kayu lapis ini juga memiliki beberapa motif. Seperti sungkai, nyatoh, motif jati dan lainnya. Masing-masing dari motif tersebut tentu saja memiliki ciri khas dan juga warna yang unik.
2. Medium Density Fiberboard (MDF)
Beranjak ke bahan berikutnya ada MDF yang terbuat dari serbuk kayu halus. Selanjutnya, bahan tersebut akan di press dengan tekanan yang cukup tinggi. Meskipun jenis kayu ini merupakan kayu olahan. Akan tetapi jenis material yang satu ini ketangguhan nya tidak bisa diragukan lagi. Pasalnya, jenis material ini akan dikombinasikan dengan finishing kayu yang berkualitas terbaik.
Beberapa finishing tersebut adalah HPL, pelapis kertas, lapisan veneer dan lain sebagainya. Keunggulan dari jenis material ini tidak berpori dan lebih halus. Inilah yang membuat lemari pakaian tampil trendy. Tidak heran jika bahan ini sering digunakan untuk buat lemari oleh banyak kalangan.
3. Kayu Solid
Sesuai dengan namanya, material yang satu ini menggunakan bahan baku kayu yang utuh. Karena alasan tersebut, material ini memiliki karakteristik yang lebih kuat dan juga kokoh apabila dibandingkan dengan kayu olahan. Sebanding dengan kualitasnya, banyak orang yang memilih jenis material ini untuk bisa mendapatkan kesan mewah.
Biasanya, jenis kayu yang banyak digunakan untuk membuat furniture yang satu ini terbuat dari kayu sungkai, jati dan jenis kayu lainnya. Kayu-kayu tersebut terkenal memiliki serat kayu yang cantik. Sehingga bagus untuk di expose. Tidak hanya itu saja, daya tahan dari bahan ini terbilang sangat bagus dan juga menjadi furniture yang berkelas.
4. Blockboard
Bahan material yang satu ini merupakan balok-balok kayu yang berukuran 4 sampai dengan 5 cm. Kemudian, bahan kayu ini akan dipadatkan dan diberi pelapis. Mengingat bahannya yang cukup tebal. Maka material ini juga sering digunakan untuk buat lemari. Jenis bahan ini memang memiliki kualitas yang sangat bagus jadi tidak heran jika banyak yang memilihnya.
Tips Memilih Lemari Pakaian yang Sesuai dengan Kebutuhan
Selain tempat tidur dari kasur, bisa dibilang lemari pakaian menjadi salah satu jenis furniture yang penting di rumah. Sebagai storage utama yang bisa menyimpan kebutuhan pribadi. Pemilihan lemari pakaian sebaiknya dipertimbangkan dengan sedemikian rupa. Berikut ini ada beberapa tips mudah memilih lemari pakaian yang berkualitas terbaik.
1. Pikirkan Pemakaian Sesuai dengan Kebutuhan
Ada banyak jenis pilihan lemari pakaian yang ada di pasaran. Mulai dari yang standar dua pintu, tiga pintu, model pintu geser dan masih banyak lagi lainnya. Semua itu hanya dari segi desain atau bagian luarnya saja. Saat membuka dan melihat bagian dalamnya, masih banyak berbagai kombinasi dan juga konfigurasi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Sebut saja fitur gantung, laci, jumlah dan ukuran rak serta berbagai hal lainnya. Jadi, pastikan sudah memiliki gambaran atas lemari pakaian yang dibutuhkan. Dengan begitu, maka pemilihan lemari tersebut akan semakin tepat sasaran sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan. Jadi jangan asal buat lemari begitu saja.
2. Fungsionalitas Lemari Pakaian
Berbicara mengenai fungsionalitas sebuah lemari, tentunya lemari pakaian berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan pakaian. Akan tetapi, jika diperhatikan secara mendetail, fungsionalitas ini bisa dipertajam menjadi fitur-fitur yang cocok dengan kebutuhan. Untuk yang cenderung menggunakan pakaian panjang. Maka lemari pakaian idealnya harus yang dilengkapi dengan rak gantungan baju dengan ukuran full.
Sedangkan, untuk yang lebih sering tampil dengan menggunakan kaos atau celana jeans. Maka rak gantungan baju bisa hadir dengan ukuran setengah rak saja. Lalu bagaimana untuk fungsionalitas dari segi rak penyimpanan. Kaji kembali tempat penyimpanan yang paling sesuai. Saat ini sudah banyak lemari pakaian dengan desain penyimpanan yang inovatif. Misalnya saja laci khusus aksesoris, rak untuk pakaian dalam dan lain sebagainya.
3. Penempatan Lemari Pakaian
Karena kebanyakan letaknya di kamar tidur atau kamar lainnya. Tentunya harus mempertimbangkan penempatan secara presisi lemari pakaian tersebut. Biasanya lemari pakaian akan mendominasi suatu area khusus di ruangan dan tidak sering berpindah tempat. Mengingat bobotnya yang cenderung berat. Coba saja cek kembali ukuran ruangan yang akan diisi dengan lemari pakaian. Termasuk dari segi lebar dan tinggi area yang ada.
Sebagai bahan perbandingan, standar lebar lemari pakaian biasanya sekitar 60 cm. Akan tetapi juga ada yang lebarnya sekitar 45 cm. Sementara itu, untuk tingginya berkisar antara 150 sampai 185 cm. Akan tetapi hal ini kembali lagi, sesuaikan antara ukuran lemari yang ingin dibeli dengan area ruangan yang tersedia. Jika luas ruangan terbatas, maka bisa memaksimalkan ruang vertikal dengan memilih lemari pakaian space saring yang tinggi.
4. Jenis Lemari Pakaian
Pada dasarnya, jenis lemari pakaian bisa dikategorikan menjadi dua tipe yaitu lemari pakaian jadi atau standar dan lemari pakaian custom. Lalu apa perbedaan dari keduanya? Untuk lemari standar biasanya terdiri dari satu atau lebih pintu dengan desain standar. Dari segi harga, jenis lemari ini cukup terjangkau, sebab sudah jadi. Sedangkan untuk beratnya bervariasi. Mulai dari yang cukup ringan hingga berat.
Sedangkan untuk lemari pakaian custom bisa mengikuti struktur ruangan. Sehingga jika ada sudut yang canggung. Maka bisa disesuaikan dengan hasil yang lebih pas. Tipe yang satu ini memang cukup diminati. Sebab desain nya yang lebih fleksibel dan bisa dipersonalisasi sesuai selera dan kebutuhan. Jadi pastikan untuk memilih jenis lemari yang sesuai jika ingin buat lemari.
Itulah berbagai jenis material yang biasa digunakan untuk membuat lemari. Apabila masih merasa bingung dalam memilih lemari, maka percayakan kebutuhan lemari tersebut pada jasa buat lemari yang tepat.